Kelenjar
getah bening adalah struktur jaringan kecil dan merupakan salah
satu bagian yang memainkan peran sebagai sistem kekebalan tubuh. Biasa disebut
limfa, kelenjar getah bening memiliki ukuran seperti kacang hijau atau kepala
peniti.
Kendati berukuran kecil, kelenjar getah bening
di tubuh berjumlah ratusan. Limfa biasanya terdapat di bagian tubuh seperti
ketiak, usus, paru-paru, leher, paha bagian dalam, dan lain sebagainya.
Kelenjar getah bening bisa berkelompok atau hanya satu atau sendirian.
Getah bening merupakan bagian penting bagi
sistem kekebalan tubuh. Getah bening akan mengumpulkan dan menyaring cairan.
Apabila terjadi masalah yang menyarang getah bening seperti infeksi, cedera,
atau hingga kanker, maka getah bening akan membesar dan membengkak.
Pembengkakan terjadi karena getah bening
bekerja lebih keras untuk melawan cairan, virus, dan bakteri jahat dalam tubuh.
Biasanya masalah yang kerap dialami beberapa orang adalah kanker kelenjar getah
bening atau limfoma.
Bahkan setiap 15 September diperingati Hari
Peduli Limfoma sedunia atau World Lymphoma Awareness Day (WLAD). Menurut data
GLOBOCAN (IARC), kanker kelenjar getah bening merupakan salah satu dari
sepuluh penyakit kanker terbanyak di dunia pada 2012.
Oleh karena itu, kita perlu mengetahui
penyebab dan gejala kanker kelenjar getah bening.
Karena mencegah lebih baik ketimbang mengobati.
Gejala Kanker
Kelenjar Getah Bening
Menurut infodatin limforma yang dirilis oleh Departemen
Kesehatan, berikut adalah gejala umum yang dirasakan oleh penderita kanker
kelenjar getah bening:
- Pembengkakan
pada kelenjar getah bening, yang biasanya terjadi pada leher, ketiak, dan
lipat paha.
- Menggigil
atau suhu tubuh tidak stabil.
- Demam
berulang.
- Keringat
berlebih pada malam hari.
- Berat
badan turun drastic.
- Kehilangan
selera makan.
- Kelelahan
terus-menerus dan kekurangan energi.
- Sesak
napas dan batuk.
- Gatal
terus-menerus di seluruh tubuh tanpa sebab hingga menjadi ruam.
- Mudah
lelah.
- Pembesaran
amandel.
- Sakit
kepala.
6 Penyebab
Kanker Kelenjar Getah Bening
Faktor-faktor yang menyebabkan risiko kelenjar getah
bening antara lain sebagai berikut:
1. Usia
Sebagian besar kanker kelenjar getah bening
atau limfona jenis Hodgkin terjadi pada orang yang berusia 15-30 tahun dan usia
di atas 55 tahun. Sedangkan risiko limfoma non-hodgkin akan meningkat seiring
usia, khususnya pada usia lanjut (lansia), yakni di atas 60 tahun.
2. Faktor Genetik
Risiko untuk terkena limfoma akan meningkat
pada orang yang memiliki anggota keluarga inti (ayah,ibu, atau saudara kandung
lainnya) yang menderita jenis kanker yang sama.
3. Pernah Tertular Virus Epstein-Barr (EBV)
Virus Epstein-Barr (EBV) menyebabkan demam
kelenjar. Orang yang pernah mengalami demam kelenjar lebih berisiko mengalami
limfoma jenis hodkgkin yang biasa terletak di leher dan kepala.
4. Tingkat Sistem Kekebalan Tubuh Lemah
Lemahnya sistem kekebalan tubuh (imun) juga
menjadi faktor penyebab risiko kanker kelenjar getah bening, misalnya karena
mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau menggunakan obat
imunosupresan.
5. Jenis Kelamin
Menurut data GLOBOAN (IARC) 2012, kanker
kelenjar getah bening lebih banyak menyerang pria ketimbang wanita. Sebanyak
enam persen penduduk laki-laki terkena limfoma jenis non-hodgkin, sementara
kaum wanita hanya 0,7 persen.
6. Paparan Kimia Beracun
Paparan terhadap bahan kimia yang beracun
juga dapat memicu penyakit ini, seperti senyawa pestisida herbisida, hingga
pewarna rambut.
Makanan Alami
Pencegah Kanker Kelenjar Getah Bening
1. Bawang Putih
Bawang putih adalah salah satu bumbu dapur
yang memiliki manfaat tinggi. Salah satunya adalah mencegah penyakit
kanker kelenjar getah bening. Bahan alami ini memiliki sifat anti-radang
dan anti-mikroba yang dapat menurunkan perkembangan kanker di tubuh.
2. Bayam dan Kangkung
Sayur banyam mampu mengurangi risiko kanker
karena memiliki anti inflamasi. Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan di Swiss, karotenoid yang ditemukan pada bayam dapat
menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain bayam, Anda juga bisa
mengonsumsi kangkung.
3. Kunyit
Kunyit kerap dijadikan sebagai pewarna pada
makanan. Tumbuhan rempah-rempah ini juga memiliki manfaat untuk kesehatan
tubuh. Kunyit dapat mengurangi risiko kanker kelenjar getah bening. Kunyit
dapat meredakan risiko inflamasi atau peradangan pada pengidap limfadenitis.
Disadur dari: Bola.com (text & photo)
Komentar
Posting Komentar