Dilansir dari antaranews.com (25/10/19), menurut Direktur Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) dr. Mursyid Bustami mengutip data Litbangkes Kemenkes tahun 2014, penyakit stroke menjadi penyebab kematian tertinggi orang Indonesia.
"Jadi stroke yang dulu tahun 90-an menduduki rangking kelima, sekarang rangking kesatu. Jadi stroke menempati rangking kesatu sebagai penyebab kematian," ujarnya.
Angka penderitanya pun semakin bertambah. Menurut dr. Mursyid, tahun 2013 ada 7 dari 1.000 penduduk yang terkena stroke. Namun tahun 2018 meningkat jadi 10,9 kejadian stroke per 1.000 penduduk.
Melansir alodokter.com (28/06/18) dan telah ditinjau oleh dr. Kevin Adrian, ada beberapa gejala stroke ringan yang perlu kamu waspadai. Kalau sudah mengalami ini, segera periksa ke dokter karena jadi indikasi kuat stroke sudah menyerangmu diam-diam.
- Terjadi kelemahan otot wajah. Wajah jadi susah tersenyum atau mengerutkan dahi. Wajah jadi tampak tidak simetris (turun ke bawah).
- Mati rasa pada salah satu sisi. Sulit untuk mengangkat lengan atau tungkai.
- Kesemutan pada area yang diserang stroke. Misalnya pada wajah, lengan, atau tungkai.
- Penurunan kemampuan bicara (jadi cadel).
- Sulit berjalan atau mempertahankan kondisi tubuh karena terjadinya gangguan koordinasi tubuh.
Agar tidak sampai kena stroke, jalani pola hidup sehat. Misalnya dengan berhenti merokok, batasi makanan kolesterol tinggi, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, banyak gerak, serta banyak-banyak makan sayur dan buah (serat).
photo : emotions-r-us.com
Komentar
Posting Komentar