Langsung ke konten utama

17 Manfaat Petai bagi Kesehatan Beserta Cara Menghilangkan Baunya



Petai atau pete merupakan satu di antara sayuran yang kerap dikonsumsi masyarakat Indonesia. Sayuran ini memang banyak dikonsumsi langsung sebagai lalapan, atau lebih nikmat jika ditambah sambal pedas.
Petai juga banyak diolah dan dikombinasikan dengan berbagai bahan lain, misalnya tumis tempe campur petai, sambal petai, hingga campuran nasi goreng.
Namun masih banyak pula orang yang enggan mengonsumsi petai lantaran efek bau setelah memakannya. Terkadang selepas makan petai mulut atau napas menjadi bau dan saat buang air kecil juga menjadi bau petai. Itulah mengapa sebagian orang tak menyukai petai.
Sayuran yang memiliki nama latin Parkia speciosa ini mengandung asam amino dengan unsur sulfur atau belerang cukup tinggi yang menyebabkan bau. Kendati baunya tak sedap, petai memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Lagi pula, bau selepas memakan petai bisa dihilangkan.
Berbagai penelitian menemukan petai mengandung senyawa triptofan dan protein yang akan berperan sebagai serotonin. Kandungan tersebut dapat membuat seseorang menjadi rileks dan dapat mengatasi stres atau depresi.
Badan Pangan dan Obat Amerika Serikat (FDA) menemukan bahwa petai bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah, sehingga dapat mencegah hipertensi atau tekanan darah tinggi dan terhindar stroke.
Petai atau pete juga kaya akan nutrisi lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh. Lalu, apa saja manfaat petai? Berikut adalah manfaat petai bagi kesehatan yang tidak boleh dianggap sepele, seperti Bola.com rangkum dari berbagai sumber.
Manfaat Petai bagi Kesehatan Menyeluruh
Di balik aroma khas pada petai menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan yang sangat disayangkan apabila terlewati. Berikut adalah manfaat dan kelebihan petai untuk kesehatan tubuh:
1. Mengatasi diabetes dan mengontrol kadar gula darah.
2. Mengurangi kolesterol.
3. Mencegah penyakit jantung dan stroke.
4. Menurunkan tekanan darah dan mencegah hipertensi.
5. Meredakan stres dan depresi.
6. Mengobati nyeri haid bagi wanita yang tengah PMS.
7. Mencegah penyakit anemia.
8. Meningkatkan sistem saraf dan kinerja otak.
9. Menghilangkan rasa gatal akibat gigitan nyamuk.
10. Membantu menurunkan berat badan dan mencegah obesitas.
11. Menjaga kesehatan lambung.
12. Membantu mengobati demam.
13. Membantu berhenti dari kebiasaan merokok.
14. Menangkal radikal bebas penyebab kanker.
15. Kaya akan vitamin C untuk mengobati panas dalam, sariawan, gusi berdarah, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
16. Baik untuk kesehatan mata.
17. Baik untuk pencernaan seperti mengatasi sembelit, diare, mulas, susah buang air kecil, dan mual.

Cara Menghilangkan Bau Mulut Akibat Petai
Segudang manfaat petai di atas sangat disayangkan apabila terlewati. Untuk memetik manfaatnya, Anda tak perlu khawatir dengan bau mulut selepas memakan petai. Anda bisa menghilangkan bau mulut akibat petai dengan cara berikut:
- Sikat Gigi
Bau mulut tidak hanya disebabkan oleh petai, tetapi juga bisa diakibatkan oleh tumpukan bakteri pada gigi. Untuk membasmi bakteri dalam gigi sekaligus bau selepas memakan petai, Anda bisa menyikat gigi setelah makan.
Menyikat atau membersihkan gigi setelah makan dapat membantu menghilangkat bakteri penyebab bau mulut akibat sisa makanan.
- Gunakan Obat Kumur
Jika masih bau mulut, Anda bisa kumur dengan cairan atau obat kumur (mouth wash) untuk menyegarkan napas dan mengatasi bau mulut. Anda bisa membeli obat kumur di mini market terdekat dengan harga relatif murah.
Senyawa klorin dioksida dalam obat kumur dapat membantu menghilangkan plak, bakteri pelapis lidah dan partikel makanan. Lakukan cara ini selepas sikat gigi.
- Mengonsumsi susu atau coklat
Berbagai olahan susu dipercaya ampuh untuk mengatasi bau mulut, termasuk akibat petai. Anda bisa meminum susu sapi segar atau yogurt. Selain susu dan yogurt, Anda juga bisa mengonsumsi coklat secukupnya untuk mengatasi bau petai.
- Mengonsumsi Buah-buahan dan Sayur
Jika setelah mengonsumsi petai, cobalah untuk makan buah-buahan seperti apel untuk pencuci mulut. Anda juga bisa mengunyah daun mint segar. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa susunan kimiawi apel mentah, selada, atau mint membantu menghilangkan bau napas.
Senyawa alami tertentu dalam buah dan sayur dapat menetralkan senyawa berbau busuk pada petai. Cara ini sangat berguna bagi orang-orang yang napas petai menetap karena apel tak cuma menghilangkan bau mulut tapi juga menetralkan senyawa dalam aliran darah.
Sumber: Science Direct (Bola.com, text & photo)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Perbedaan Novel Coronavirus dan SARS?

Wabah pneumonia di Wuhan , China, dipicu oleh  Novel coronavirus  atau 2019 n-CoV. Awalnya, para ahli mengira bahwa tipe baru  coronavirus   ini memiliki kemiripan yang cukup tinggi dengan sindrom pernapasan akut berat (SARS). Namun, setelah diteliti lebih lanjut, ternyata ada beberapa perbedaan di antara keduanya.  Simak ulasan lengkap di bawah ini mengenai  Novel coronavirus  dan SARS.  1. Asal Mula Kemunculan Virus Novel coronavirus  (2109 n-CoV) mulai menyerang ratusan warga di Wuhan, China pada akhir tahun 2019. Gejala yang muncul pun hampir mirip dengan pneumonia, yaitu sesak napas, demam, dan batuk. Menurut laporan dari  World Health Organization (WHO) , per tanggal 22 Januari 2020, ada lebih dari 400 orang yang terjangkit virus di beberapa negara berikut: China Jepang Republik Korea Selatan Thailand Amerika Serikat Dari laporan tersebut, terdapat 17 korban yang meninggal dunia. Semua korban yang meningga...